Saturday, 19 May 2018

Mata, hari ketiga




Seorang manusia bermimpi memiliki sebuah museum kemanusiaan yang akan memanusiakan manusia dengan museum sebagai pemanusiaannya.

Museum itu hanya sebuah ruang kosong dengan penjaga disetiap skat ruang.

Museum memiliki ruang berspektrum putih, ruang hitam tanpa cahaya, dan ruang berwarna merah.

Ada cermin di setiap ruang yang menjadi ciri khas museum ini.
Cermin dengan ukuran, bentuk dan jumlah yang berbeda setiap ruang.

Skat antar ruang juga memiliki instruksi masing masing, intruksi hanya berupa tanda. Jadi kau harus peka membaca pada apa yang tak terlihat.

Jika kau gagal pada ruang pertama, kau tetap diperbolehkan menyelesaikan tour. Tour dilakukan dan diputuskan oleh diri sendiri.
Museum ini dirancang sesuai kebutuhan, jadi jika yang kau butuhkan hanya sekedar ingin tahu, ya kau hanya akan mendapatkan itu.

Tagline museum ini adalah "lihat dirimu, semua ada di dalamnya. Gunakan semua matamu, bukan mata harfiahmu".

Jadi jika kau keluar dengan perasaan yang luar biasa, kau berhasil dengan dirimu. Museum itu hanya perantara. Namun jika kau keluar dengan kebingungan, suatu hari datanglah lagi dengan tujuan baru. Jika kau keluar tanpa perasaan apapun, coba ajak teman atau minta bantuan penerjemah.

Ah aku lupa menjelaskan tentang penerjemah. Penerjemah adalah bantuan, karena ini museum kemanusiaan, jadi untuk kejadiaan khusus padamu yang tak peka membaca tanda, kau akan dibantu. Maaf maksudnya didampingi. Tapi dengan bayaran sebuah komitmen diri. Itu mahal.
Sehingga banyak yang lemah dan tidak menggunakan penerjemah dan membuatnya tersesat tak mendapat makna.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, bahwa museum ini hanya buka ketika terjadi krisis identitas. Dan data membuktikan museum ini berdampak positif signifikan terhadap krisis.

Museum ini tidak diketahui siapa pemiliknya, museum ini tidak berbayar dan tidak dikenai pakak karena dianggap sebagai aset negara.

19 Mei, menjelang subuh.
Semoga Tuhan merawat ingatan ingatan.

#Day3
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara
Share:

0 komentar:

Post a Comment